KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga terwujud laporan penelitian ini. Laporan ini berisi tentang penelitian “Mengamati Pernapasan Cacing Tanah” .
Seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu kami meminta maaf apabila dalam penelitian dan penyusuna laporan ini ada kesalahan. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak lubang yang terliang dan masih banyak rongga yang terangah. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran para pembaca agar laporan ini menjadi baik dan bermanfaat bagi setiap orang.
Palopo, 7 Februari 2016
Penulis
Daftar isi
KATA PENGANTAR ...............................................
Daftar isi ...............................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................
B. Rumusan Masalah ...............................................
C. Tujuan Penelitian ...............................................
D. Hari/Tangal ...............................................
E.Alat dan Bahan ...............................................
F.Cara Kerja ...............................................
BAB 2 PEMBAHASAN
A.Teori Singkat Menyangkut Pernapasan Cacing Tanah ............
B.Hasil Pengamatan ............
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ...............................................
“Mengamati Pernapasan Cacing Tanah”
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cacing tanah adalah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan bahan organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Cacing tanah melakukan respirasi melalui kulitnya. Cacing tanah memiliki sistem transportasi ganda terdiri dari cairan selom yang bergerak dalam selom yang berisi cairan dan sistem peredaran darah tertutup sederhana. Memiliki sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari dua ganglia atas mulut, satu di kedua sisi, terhubung ke tali saraf berlari kembali sepanjang panjangnya ke neuron motor dan sel-sel sensorik di setiap segmen. Sejumlah besar kemoreseptor terkonsentrasi di dekat mulutnya. Otot melingkar dan longitudinal di pinggiran setiap segmen memungkinkan cacing untuk bergerak. Set yang sama otot garis usus, dan tindakan mereka memindahkan makanan mencerna menuju anus cacing.
Cacing tanah adalah hermafrodit - masing-masing individu membawa kedua organ seks pria dan wanita. Mereka tidak memiliki kerangka internal atau eksoskeleton, tapi mempertahankan struktur mereka dengan ruang coelom cairan yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik.
"Cacing tanah" adalah nama umum untuk anggota terbesar dari Oligochaeta (yang merupakan kelas atau upakelas tergantung pada penulis). Dalam sistem klasik, mereka ditempatkan dalam ordo Opisthopora, atas dasar pori-pori jantan membuka posterior ke pori-pori betina, meskipun segmen jantan internal anterior ke betina. Studi kladistik teoritis telah menempatkan mereka, sebaliknya, dalam subordo Lumbricina dari ordo Haplotaxida, tapi ini mungkin lagi segera berubah.
Cacing tanah darat yang lebih besar juga disebut megadriles (atau cacing besar), yang bertentangan dengan microdriles (atau cacing kecil) di familia semiakuatik Tubificidae, Lumbriculidae, dan Enchytraeidae, antara lain. Megadriles ditandai dengan memiliki klitelum yang berbeda (yang lebih luas daripada microdriles) dan sistem vaskular dengan kapiler benar. Cacing tanah jauh lebih melimpah di lingkungan terganggu dan biasanya aktif hanya jika air hadir.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimanakah kondisi permukaan tubuh cacing. Mengapa demikian ?
2) Bagaimanakah gerakan ke 3 cacing ?
3) Apa kesimpulan anda dari kegiatan ini?
C.Tujuan
“Mengamati Cara Pernapasan Cacing Tanah”
D.Hari/Tanggal
Selasa, 2 Februari 2016
E.Alat & Bahan
1) Tiga cacing tanah 2) Lup 3) Kaca 4) Tissu 5) Kertas HVS
F.Cara Kerja
1) Letakkan seekor cacing di atas kaca, kertas dan tissu.
2) Amati permukaan tubuh dan gerakan cacing tanah tersebut selama 15 menit.
3) Gunakan Lup agar dapat mengamati lebih jelas.
BAB 2: PEMBAHASAN
A.Teori Singkat Menyangkut Pernapasan Cacing Tanah
Cacing tanah melakukan pernapasan melalu permukaan kulit. Karena pada permukaan kulit cacing tanah terdapat banyak sekali pembuluh darah dan menghasilkan lendir. Kondisi kulit yang selalu lembab inilah yang membuat proses penyerapaan oksigen berlangsung dengan lebih baik atau dalam kata lain proses bernapas.
Oksigen yang di serap oleh kulit kemudian akan diikat langsung oleh hemoglobin yang terdapat dalam darah cacing tanah itu sendiri baru kemudian di edarkan ke seluruh tubuhnya. Semntara gas hasil respirasi yakni karbondioksida juga di keluarkan kembali melalui permukaan kulit.
Karena poses pernapasan cacing tanah di lakukan melalui permukaan kulitnya (integument), maka dari itu proses pernapasan pada cacing tanah di sebut juga dengan Respirasi Integumenter.
Pernapasan dengan permukaan kulit juga merupakan suatu proses adaptasi penyesuaian dengan lingkungan yang merupakan habitat bagi cacing tanah. Mengunakan kulit lebih efektif dari pada sistem pernapasan khusus.
B.Hasil Pengamatan
Cacing Tanah
|
Kondisi Permukaan Tubuh Cacing Tanah
|
1) Cacing di atas Kaca
|
Menyusut dan meregang, karena cacing tanah tidak memiliki kaki untuk berjalan sehingga cacing tanah menyusutkan dan meregangkan tubuhnya untuk dapat bergerak.
|
2 )Cacing di atas Kertas HVS
| |
3) Cacing di atas Tissu
|
Cacing Tanah
|
Gerakan Cacing
|
1) Cacing di atas Kaca
|
Cepat dan tidak lengket, karena lendir pada tubuh cacing tidak terserap oleh kaca sehingga cacing tersebut lebih lincah bergerak di atas kaca.
|
2) Cacing di atas Kertas HVS
|
Agak cepat (tidak cepat dan tidak lambat) dan tidak terlalu lengket, karena lendir pada tubuh cacing tidak terlalu diserap oleh kertas HVS sehingga cacing tersebut dapat bergerak tetapi tidak terlalu lincah dan tidak terlalu lambat.
|
3) Cacing di atas Tissu
|
Lambat dan lengket, karena lendir pada tubuh cacing di serap oleh tissu sehingga cacing tersebut bergerak lambat.
|
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Cacing tanah tidak mempunyai kaki untuk berjalan, cacing tanah hanya menyusutkan dan meregangkan tubuhnya untuk bergerak.
Tubuh Cacing Tanah berlendir, jika cacing tanah di tempatkan di atas benda yang mudah menyerap seperti tissu, maka cacing tanah akan bergerak lambat di atas benda tersebut, sedangkan jika cacing tanah di tempatkan di atas benda yang tidak mudah menyerap seperti kaca, maka cacing tanah akan lincah bergerak di atas benda tersebut.
No comments:
Post a Comment